Pasang iklan di sini Rp. 50.000/bulan

1:03 PM
0
ratu-atut-ditahan
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah resmi ditahan KPK di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur sejak Jumat lalu. Ratu Atut yang biasa hidup bebas, berkuasa dan mewah itu pun kini harus meringkuk di balik jeruji besi.

Atut kini harus hidup bersesak-sesakan bersama tahanan lainnya di dalam sel Pondok Bambu. Segala kemewahan terpaksa harus ditinggalkan gubernur wanita pertama di Indonesia itu.

Selama empat hari di Rutan Pondok Bambu, Atut banyak mengalami keluhan. Hidup sebagai tahanan di sel membuat orang nomor satu di Banten itu menjadi tersiksa. Kebiasaan hidup mewah dan berkuasa, tiba-tiba harus di penjara membuat Ratu Atut menderita.

Berikut laporan keadaan Ratu Atut selama empat hari di tahan di sel Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur:

Atut tertekan tak bisa bertemu anaknya
KPK melarang pihak keluarga Ratu Atut Chosiyah untuk membesuknya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tanpa surat izin. Atut yang hanya boleh ditemui tim kuasa hukumnya pun mengaku sangat ingin bertemu dengan anak-anaknya.

"Beliau, dalam keadaan baik. Secara psikologis tertekan tapi itu hal manusiawi. Sangat membutuhkan keluarga untuk melakukan pendekatan yang lebih baik lagi. Bu Atut juga kangen anak-anaknya," kata salah satu kuasa hukum Atut, TB Sukatma, di rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (23/12).

Sukatma menjelaskan, pihak kuasa akan melayangkan surat izin kepada KPK untuk memperbolehkan keluarga menemui Ratu Atut di dalam sel penjara.

"Kami akan memberikan nama-nama keluarga Ibu Atut kepada KPK. Supaya tidak ada lagi ini namanya keluarga ditahan-tahan seperti ini," ucapnya.

Tak bisa perawatan dan make up
Ratu Atut Chosiyah sudah empat hari ditahan di Sel Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur sejak Jumat (20/12) lalu. Selama empat hari di sel, wajah orang nomor satu di Banten itu pun berubah.

Wajah Atut tampak memerah. Hal ini karena selama di tahanan, Atut tidak bisa perawatan dan make up.

"Mukanya merah kayak muka-muka perawatan, cuma tadi nggak pakai make up aja tadi kelihatan merah gitu," ujar seorang ibu usai membesuk anaknya yang ditahan di Rutan Pondok Bambu, Senin (23/12).

Ibu tersebut sempat melihat Ratu Atut yang sedang berbicara dengan tim kuasa hukumnya di ruang besuk. "Sempet lihat di dalam, orang sempat jadi sorotan pembesuk lain. Di dalam lepas jilbab terus pakai setelan training sama sepatu kets," ujarnya.

Penangguhan penahanan Atut terancam ditolak
Kuasa hukum Ratu Atut Chosiyah telah mengajukan penangguhan penahanan. Namun Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengatakan pihaknya kemungkinan besar tidak akan mengabulkan permohonan tersebut demi mencegah timbulnya ketidakadilan.

"Rasanya enggak mungkin. Justru untuk kepentingan penyidikan dan keamanan yang bersangkutan dan kesetaraan, yang lain-lain kan juga jarang ya kita kabulkan," ujar Busyro di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (23/12).

Busyro khawatir bila penahanan Atut ditangguhkan akan menimbulkan masalah ke depannya. "Jadi kalau ini dikabulkan justru nanti menimbulkan problem ketidakadilan," tandasnya

Mandipun Ratu Atut tunggu sepi
Setelah ditahan di Rutan Pondok Bambu sejak Jumat (20/12) lalu, Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, tak bisa hidup semewah biasanya. Atut yang biasa tidur di dengan kasur empuk, kini harus bersabar.

"Dia tidur nggak dikasih kasur, cuma terpal paling dialasin bed cover. Dia diam saja di sel, dia juga belum boleh kemana-mana," kata salah satu sumber yang ada di dalam Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (23/12).

Sumber tersebut juga menjelaskan, jika ingin mandi Atut pun ikut antri bersama Napi lain, lantaran Sel tersebut hanya memiliki kamar mandi yang terbatas.

"Kalau mau mandi yah biasa, sama kayak yang lain. Tapi biasanya dia itu nunggu sepi dulu," paparnya.

Hanya mengenakan baju training
Bila selama ini Ratu Atut tampil glamour dengan make dan perawatan wajah mahal, maka sejak ditahan Gubernur Banten itu pun tidak bisa lagi mendapatkannya. Bahkan di dalam tahanan, Atut mengenakan pakaian yang sangat sederhana.

Hal itu diutarakan seorang ibu yang tidak ingin disebutkan namanya saat menjenguk anaknya yang ditahan di Rutan Pondok Bambu.

"Sempet lihat di dalam, orang sempat jadi sorotan pembesuk lain. Di dalam lepas jilbab terus pakai setelan training sama sepatu kets," ujar ibu tersebut.

Menurutnya, Ratu Atut menjadi pusat perhatian para tahanan dan para pembesuk di Rutan Pondok Bambu. "Kata anak saya (tahanan) dia menghuni sel karantina, sama 20 orang tahanan. Biasanya itu di sana selama dua minggu," terangnya.

Sumber : merdeka.com

0 komentar:

Post a Comment