Pasang iklan di sini Rp. 50.000/bulan

12:02 AM
0
Suatu malam, beberapa bulan setelah launching dan publikasi besar-besaran novel pertamaku berjudul “Srondol Gayus Ke Italy” ke berbagai media serta berselang beberapa bulan juga dari menjadi salah satu brand ambasador produk telekomunikasi bersama beberapa penulis lainnya masuk notifikasi email mengejutkan dari sebuah agency, bukan agency sembarangan tapi agency bertaraf internasional bernama LOWE & Partner.

Dengan mata yang sangat mengantuk sekali, dari layar blackberry yang mungil, kubaca isinya yang sepert ini:
…………………………………………

From: “Wihodo, Hanna (JKT-LWW)” [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]
Date: Tue, 14 Jun 2011 22:49:13 -0500
To: hazmi.srondol@yahoo.com [hazmi.srondol@yahoo.com]
Cc: Sihombing, Henny (JKT-LWW) [Henny.Sihombing@loweandpartners.com]
Subject: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan Cerita Indomie untuk Majalah Tempo (Sdr Hazmi)

Dear Sdr. Hazmi Srondol,

Sebelumnya saya perkenalkan terlebih dahulu saya Hanna dari Lowe, sebagai agency dari Indomie, dimana Sdr. Hazmi telah berpartisipasi mengirimkan cerita pengalaman dengan Indomie. Karena cerita sdr menarik, maka kami berniat untuk mempublikasi cerita sdr di majalah Tempo. Dengan email ini kami meminta ijin kepada sdr selaku pemilik cerita apabila setuju untuk mempublikasikannya.

Apabila sdr setuju, kami mewakili Indomie mengucapkan terima kasih banyak dan sebagai tanda, kami telah menyiapkan sesuatu untuk sdr.  Untuk itu kami meminta data alamat lengkap (untuk keperluan pengiriman), beserta foto ukuran postcard.

Sekian dan kami tunggu konfirmasinya dengan me-reply email ini.

Terima Kasih,

Hanna Wihodo
Account Management
1st Fl, Victoria Bldg.
Jl. Sultan Hasanuddin Kav. 47-51
Jakarta 12160
INDONESIA
Telp. +62 21 7254849 Ext. 9110

………………

Waaah, jujur saja walau selintas membacanya-terbersit rasa senang. Walau sebenarnya aku binggung, tulisan mana yang di maksud? Setahu aku aku TIDAK PERNAH  mengirimkan tulisan untuk lomba “CERITA INDOMIE” yang besar-besaran kampanyenya di bulan itu…

Apalagi Indomie menyebut akan memberikan ’sesuatu’ yang dikirim kerumahku untuk tulisan yang akan di muat di majalah TEMPO. Aku berifikir, cuman disuruh nge-tweet oleh perusahaan telko saja ’sesuatu’ nya sangat lumayan, bagaimana kalau tulisan di jadikann kampanye iklan? Wah pasti jauuuuh lebih gede. Indomie gitu looh, perusahaan yang produknya sudah mendunia. Apalagi ingat Sahrini-artis yang memberikan tolak ukur soal hal atau benda yang bernilai besar atau tak terhingga adalah “sesuatu bangeeet!”…

Waaah, cleguk! Melintas di otakku sebuah mobil Ferarri berwarna merah testarosa parkir di depan garasi yang di hiasi pita-pita. Hmmm… pasti anak, istri, tetangga, temen akan ikutan senang apalagi satu-satu boleh foto narsis dan diupload di akun facebook dan twitternya masing-masing. Hiihihihi…

Lalu dalam keadaan binggung bercampur aduk dengan rasa senang dan penasaran, ke esokan harinya  aku pun menanyakan soal tulisanku yang mana yang dianggap menarik oleh pihak LOWE dan INDOMIE itu.

………………

From: hazmi.srondol@yahoo.com [mailto:hazmi.srondol@yahoo.com]
Sent: Wednesday, June 15, 2011 10:53 AM
To: Wihodo, Hanna (JKT-LWW)
Subject: Re: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan Cerita Indomie untuk MajalahTempo (Sdr Hazmi)

Ini cerita yg mana ya mas/mbak?

………………….

Kembali malam harinya, pihak LOWE menjawab lagi.

…………………….

From: “Wihodo, Hanna (JKT-LWW)” [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]
Date: Tue, 14 Jun 2011 23:02:18 -0500
To: hazmi.srondol@yahoo.com [hazmi.srondol@yahoo.com]
Subject: RE: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan Cerita Indomie untuk MajalahTempo (Sdr Hazmi)

Pak Hazmi,

Yang kami maksud adalah cerita dengan judul “Indomie Rebus Mas Kun”.

Terima kasih,
Hanna

……..

Oalaaah, aku baru ingat. Tulisan yang maksud itu adalah tulisan lama yang kutulis tanggal 19 Februari 2010 di blog Kompasiana dengan judul “Indomie Rebus Mas Kun” (http://hiburan.kompasiana.com/humor/2010/02/19/indomie-rebus-mas-kun-77261.html) . Tulisan yang merupakan jawaban sekaligus sambungan dari tulisan lama di blog Multiply sebelumnya yang berjudul serupa namun masih sangat kasar dan berupa bahan saja.

Jika dalam blog di Multiply (http://h42mi.multiply.com/journal/item/2/Indomie-rebus-mas-Kun…) , aku mencatatkan rasa penasaran oleh olahan Indomie rebus mas Kun yang sangat luar biasa rasanya. Mas Kun yang kini sudah menjadi juragan kos-kosan. Hebat yah? Hehehe.. Padahal aku juga sering memakan Indomie rebus dari penjual atau pedagang lain-tapi rasanya biasa-biasa saja. Bahkan ada beberapa yang malah neg dimakan karena merebusnya terlalu ‘medoq’ atau ‘mbededek’ seperti karet gelang yang direndam minyak tanah.

Dan di Kompasiana, aku mencatatkan rahasia kelezatan makanan-yang kudapat dari ocehan istriku menasehati pembantunya soal cara memasak. Dimana saat memasak, bumbu dan bahan adalah nomer dua. Nomer satunya adalah ‘berdoa’ atau membaca bacaan Basmallah..

Dan sekali lagi, kata “sesuatu” yang akan dikirimkan ke rumah oleh perusahaan sebesar Indomie dan LOWE  seperti membiusku untuk mengaminkan kemauan mereka. Bius yang kemudian  lebih mengerikan dari Hipnotis yang sering di beritakan di berbagai media. Hipnotis yang akhirnya bukan hanya membuatku menyetujui, tetapi malah membuat ku mendadak menjadi ‘aktif’ membantunya kampanye mereka.

…………………………

From: hazmi.srondol@yahoo.com [mailto:hazmi.srondol@yahoo.com]
Sent: Wednesday, June 15, 2011 11:47 AM
To: Wihodo, Hanna (JKT-LWW)
Subject: Re: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan Cerita Indomie untukMajalahTempo (Sdr Hazmi)

Saya bersedia dan setuju dgn perminttan mbak.

Cuman mohon dirapikan editorial nya ya mbak, trus jangan lupa di tulis nama saya : Hazmi Srondol, Penulis Novel Komedi - Humor Cerdas Ala Kantor “SRONDOL GAYUS KE ITALY”

Alamat saya:
Hazmi SRONDOL d/a Vila Mutiara ——blok X-/– Rt/Rw: —/— ds.Karang Satria kec.Tambun Utara Kab. Bekasi 17510

Telp: 0816——
021-3008—-

……………………..

Hehehhe, jangan marah ya. Untuk alamat dan nomer telpon ku aku edit. Khawatir nomerku di serbu SMS tawaran KTA dan kartu kredit. Tapi bagi yang berminat bersilaturahim ke rumah, monggo dengan tangan terbuka saya akan memberikan alamat dan nomer HP, kirim pesan saja lewat inbox email yaa…

Eh, jadi ngelantur. Kembali ke masalah.

Setelah mengirimkan persetujuan, aku berharap akan ada email susulan yang mengajakku bertemu di kantor Indomie atau klien nya untuk menandatangani sejenis kontrak bermaterai yang lazim dilakukan oleh agency yang berhubungan denganku baik sebagai brand ambasador mau pun ghost writer.

Tapi, email yang lanjutan yang aku terima-berbeda. Malah email yang kuterima permintaan untuk mengirimkan foto. Ya repot banget, aku kan sedang meeting di kantor. Dan tanggung jawabku ke perusahaan tempatku mengabdi sehari-hari harus lebih besar konsentrasinya. Dan mulailah aku sedikit kesal dan aku minta mereka mencari sendiri foto di Facebook ku saja.

Tapi, kembali kata ’sesuatu’ membuatku turun tensinya. Ingat kata Sahrini dan ingat Ferarri… sesuatu bangeeet!

………………………

________________________________
From: “Wihodo, Hanna (JKT-LWW)” [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]
Date: Wed, 15 Jun 2011 02:46:05 -0500
To: hazmi.srondol@yahoo.com [hazmi.srondol@yahoo.com]
Cc: Sihombing, Henny (JKT-LWW) [Henny.Sihombing@loweandpartners.com]
Subject: RE: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan Cerita Indomie untukMajalahTempo (Sdr Hazmi)

Pak Hazmi,

Terima kasih atas persetujuan dan partisipasinya, Pak. Apabila Bapak tidak keberatan juga untuk mengirimkan photo bapak ukuran post card sebagai reference bagi kami untuk dijadikan ilustrasi di majalah tersebut.

Kami tunggu kiriman photo Bapak. Terima Kasih.

Regards,
Hanna

……………………..

From: hazmi.srondol@yahoo.com [mailto:hazmi.srondol@yahoo.com]
Sent: Wednesday, June 15, 2011 2:48 PM
To: Wihodo, Hanna (JKT-LWW)
Subject: Re: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan Cerita IndomieuntukMajalahTempo (Sdr Hazmi)

Mbak, untuk foto tunggu sebentar yah. Soalnya saya lagi meeting. Kalau mau cepat, silahkan ambil di Facebook saya. Nanti di konfirmasikan ke saya foto saya yg mana yg mbak rasa cocok.

FB: www.facebook.com/hazmi.srondol

________________________________
From: “Wihodo, Hanna (JKT-LWW)” [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]
Date: Wed, 15 Jun 2011 06:43:59 -0500
To: hazmi.srondol@yahoo.com [hazmi.srondol@yahoo.com]
Subject: RE: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan Cerita IndomieuntukMajalahTempo (Sdr Hazmi)

Pak Hazmi,

Saya coba untuk ambil photo dari Facebook bapak, namun saya tidak bisa akses halaman Photos-nya, hanya bisa lihat halaman Info saja. Kalau bisa bapak kirimkan saja photo yang bapak kehendaki, saya tunggu.

Terima Kasih.

Regards,
Hanna

……………..

From: hazmi.srondol@yahoo.com [mailto:hazmi.srondol@yahoo.com]
Sent: Wednesday, June 15, 2011 6:52 PM
To: Wihodo, Hanna (JKT-LWW)
Subject: Re: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan CeritaIndomieuntukMajalahTempo (Sdr Hazmi)

Coba add saya mbak, soalnya saya masih dijalan.

Atau mau nunggu nanti malam dikit?

……………………

— Pada Rab, 15/6/11, Wihodo, Hanna (JKT-LWW)  [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com] menulis:

Dari: Wihodo, Hanna (JKT-LWW) [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]
Judul: RE: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan CeritaIndomieuntukMajalahTempo (Sdr Hazmi)
Kepada: “hazmi.srondol@yahoo.com”  [hazmi.srondol@yahoo.com]
Tanggal: Rabu, 15 Juni, 2011, 11:57 AM
Pak Hazmi,

Saya tunggu malaman tidak apa Pak. Terima kasih atas perhatiannya.

Regards,
Hanna

…………………..

Naaah, demi ’sesuatu’ eh… demi keterlanjutan acara-akhirnya aku mengirimkan foto yang paling aku anggap keren. Fotoku dengan kaos hitam dengan gambar novel ku dengan latar belakang foto kata mutiara dari guru besar Aikido - Morihei Ushiba, salah satu seni beladiri yang aku pelajari selain pencak silat.

Harapanku sih, foto ini bisa sekaligus promosi novel dan sharing filosofi Aikido. Namun sayang, kekecewaan kembali hadir. Dalam email balasan selanjutnya, pihak INDOMIE dan LOWE tidak bersedia memuat nama pena ku serta judul novel ku. Bahkan nama ku ingin disingkatnya menjadi Hazmi S - Karyawan saja.

Namun, kembali kata ’sesuatu’ yang akan hadir di rumah. Sesuatu yang dalam bayangku akan seharga Ferarri merah testarosa menjadi hipnotis rem untuk meredam kecurigaan dan kekesalanku.

……………..

Novel Komedi - Humor Cerdas Ala Kantor “SRONDOL GAYUS KE ITALY” untuk yang dicetak di Majalah Tempo. Namun, kami juga akan mencetak cerita Bapak di website Indomie, dan kemungkinan besar kita bisa melampirkan nama Pak Hazmi seperti yang bapak kehendaki di website.

Terima Kasih,
Hanna

………

From: “Wihodo, Hanna (JKT-LWW)” [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]

Date: Thu, 16 Jun 2011 01:24:41 -0500
To: Hazmi Srondol [hazmi.srondol@yahoo.com]
Cc: Sihombing, Henny (JKT-LWW) [Henny.Sihombing@loweandpartners.com]
Subject: RE: Konfirmasi Persetujuan Penggunaan CeritaIndomieuntukMajalahTempo (Sdr Hazmi)

Pak Hazmi,

Setelah didiskusikan dengan Team kami, supaya tampilan Cerita Indomie seragam antara cerita satu dengan cerita lainnya, kami tidak bisa melampirkan nama bapak seperti yang bapak kehendaki: “Hazmi Srondol, Penulis

From: hazmi.srondol@yahoo.com [mailto:hazmi.srondol@yahoo.com]
Sent: Thursday, June 16, 2011 1:34 PM
To: Wihodo, Hanna (JKT-LWW)
Subject: Re: Konfirmasi Persetujuan PenggunaanCeritaIndomieuntukMajalahTempo (Sdr Hazmi)

Jadi apa yg ditampilkan disana?
Powered by Srondol BlackBerry®

………

From: hazmi.srondol@yahoo.com [mailto:hazmi.srondol@yahoo.com]
Sent: Thursday, June 16, 2011 1:34 PM
To: Wihodo, Hanna (JKT-LWW)
Subject: Re: Konfirmasi Persetujuan PenggunaanCeritaIndomieuntukMajalahTempo (Sdr Hazmi)

Jadi apa yg ditampilkan disana?
Powered by Srondol BlackBerry®

……….

________________________________
From: “Wihodo, Hanna (JKT-LWW)” (Hanna.Wihodo@loweandpartners.com)
Date: Thu, 16 Jun 2011 02:13:21 -0500
To: hazmi.srondol@yahoo.com (hazmi.srondol@yahoo.com)
Subject: RE: Konfirmasi Persetujuan PenggunaanCeritaIndomieuntukMajalahTempo (Sdr Hazmi)

Pak Hazmi,

Akan ada tulisan:
Cerita Indomie Punya
Hazmi S.
Karyawan

Terima Kasih,
Hanna

………………..

From: hazmi.srondol@yahoo.com [mailto:hazmi.srondol@yahoo.com]
Sent: Thursday, June 16, 2011 2:36 PM
To: Wihodo, Hanna (JKT-LWW)
Subject: Re: Konfirmasi Persetujuan PenggunaanCeritaIndomieuntukMajalahTempo(Sdr Hazmi)

Maksud saya,
Nama ‘SRONDOL’ nya di tulis.

Hazmi Srondol, jangan di singkat Hazmi S.

Terima kasih
Powered by Srondol BlackBerry®

……………

Sungguh, firasat saya semakin memburuk. Dari nama pena yang hendak disingkatnya, brand penulis novel di hapus dan di ganti dengan kata ‘karyawan’ serta posisi mereka yang semakin menjadi-jadi diatas angin karena ijin yang sudah terlanjur aku berikan via email koordinasi.

Ijin yang belum ada kontrak hitam diatas putih yang disertai materai Rp.6000,00 an yang biasa dilakukan agency lokal lainnya.

Tapi bagaimana lagi, “sesuatu” dari INDOMIE ini sungguh mengunci logika dan perasaan.

Apalagi catatan annual report yang mengagumkan dari perusahaan pemilik brand INDOMIE ini yang keuntungan di tahun 2012 saja lebih dari 2,5 Trilyun rupiah. Keuntungan yang jelas akan membuat bayangan ’sesuatu’ yang besar dan bangeeet ala Sahrini. Dan pemiliknya pun kini termasuk orang terkaya no 5 di Indonesia. Luar biasaa… Dan kembali terbayang ‘kompensasi’ besar setara kelas perusahaan tersebut dan agency nya yang bertaraf Internasional.

Dan apa yang yang aku khawatirkan terjadi, dengan modal email koordinasi tanpa kontrak hitam diatas putih bermaterai ini, LOWE dan INDOMIE menyebarkan tulisanku untuk media selain TEMPO yaitu majalah KARTINI dan BOLA.

………………….

From: “Karina, Fiki (JKT-LWW)” [Fiki.Karina@loweandpartners.com]
Date: Fri, 24 Jun 2011 10:30:42 -0500
To: hazmi.srondol@yahoo.com [hazmi.srondol@yahoo.com]
Cc: Wihodo, Hanna (JKT-LWW) [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]; Sihombing,Henny (JKT-LWW)[Henny.Sihombing@loweandpartners.com]
Subject: RE: Konfirmasi Persetujuan PenggunaanCeritaIndomieuntukMajalahTempo(Sdr Hazmi)

Dear Bpk. Hazmi,

Cerita Indomie Bapak bisa di baca di media :

1.    Tempo (Edisi 4 Juli)
2.    Kartini (Edisi 28 Juli)
3.    Bola (Edisi 4 Juli)

Terima kasih dan semoga senang dengan hasilnya ☺

…………..

Aku terdiam membisu. Aku akhirnya sadar bahwa aku dipedaya dan di jebak dengan  hipnotis kata “sesuatu” yang dipakai oleh agency nya. Entah keinginan sendiri atau memang bagian dari konsep komunikasi standar perusahaan Indomie.

Aku semakin terluka membaca bait kata penutup emailnya yang dituliskannya “Terima kasih dan semoga senang dengan hasilnya ☺”, lengkap dengan kode emotikon tersenyum yang lebih terasa sedang mengejekku karena katanya penulis novel– katanya blogger, tapi kok gampang dijebak plotting dan keyword ’sesuatu’ begitu.

Bayangkan saja, Indomie dan agencynya memotong esensi cerita tentang kekuatan ‘doa’ sebelum memasak ala rahasia istriku. Entah itu mie instan atau tempe goreng dan telur ceplok, tetapi foto ku pun di crop hanya bagian muka saja yang kelihatan. Buram lagi.

Hilang lah aura ganteng (kata istriku) dan kaos promo bertuliskan judul novelku “Srondol Gayus Ke Italy”. Belum lagi, nama Hazmi Srondol kok di tulis Karyawan. Mana ada karyawan perusahaan di seluruh dunia yang terdaftar dengan nama Hazmi Srondol. Hazmi Srondol adalah nama pena, nama penulis buku, nama personal branding blogger yang karyanya mudah di cari dari google atau di perpustakaan terbesar di dunia - Library of Congress, Amerika. Kalau yang karyawan itu namanya Hazmi Fitriyasa-nama pemberian orang tuaku.

Sakit hati dan nelangsa semakin terasa, setelah banyak kawan melaporkan bahwa di luar tiga majalah tersebut, iklan Indomie dengan basis cerita ku muncul di majalah lain seperti majalah di pesawat Garuda, di amjalah Marketing dan lain sebaginya. Aku merasa tercuri, terpedaya sekaligus…

Aku merasa menjadi manusia terbodoh dan tertolol sedunia.

Kemarahan pun terlambat. Rem ’sesuatu’ sudah blog. Aku pun segera mengejar mereka tentang “sesuatu” ini lewat email lagi…

————

Dari: “hazmi.srondol@yahoo.com” [hazmi.srondol@yahoo.com]
Kepada: “Karina, Fiki (JKT-LWW)” [Fiki.Karina@loweandpartners.com]
Cc: “Wihodo, Hanna (JKT-LWW)” [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]; “Sihombing,Henny (JKT-LWW)” [Henny.Sihombing@loweandpartners.com]
Dikirim: Minggu, 26 Juni 2011 12:11
Judul: Re: Konfirmasi PersetujuanPenggunaanCeritaIndomieuntukMajalahTempo(Sdr Hazmi)
Wah, ke Bola dan Kartini juga yah?

Trus apa neh kiriman ’sesuatu’ nya ke rumah. Jangan jangan cuman Indomie se dus seperti perkiraan istriku.

———–

From: Hazmi Srondol [mailto:hazmi.srondol@yahoo.com]
Sent: Friday, December 02, 2011 1:34 PM
To: Sihombing, Henny (JKT-LWW); Karina, Fiki (JKT-LWW)
Cc: trie.hazmi@yahoo.com
Subject: “Sesuatu” banget dari Indomie?

Mbak Henny dan mbak Fiki,

Saya mau menanyakan tentang pembayaran hak cipta penulis (saya) atas cerita “Indomie Rebus Mas Kun” yang dipakai untuk kampanye Cerita Indomie ke banyak majalah dan media. Sampai saat ini saya belum dihubungi pihak Lowe sebagai agency dan kejelasan atas biayanya, padahal tulisan ini sudah lama di sebar dan sebarannya  lebih banyak ke media daripada yang disampaikan kepada saya.

Mohon informasi dan kejelasannya mbak, karena ’sesuatu’ dari Indomie ini juga merupakan bahan saya untuk tulisan berikutnya.

terimakasih ya mbak atas informasinya,

hazmi SONDOL

———

Dan serasa di sambar petir, serasa di serempet bajaj dan omprengan. Email jawaban mereka sunggguh menyesakkan dada.

________________________________
Dari: “Sihombing, Henny (JKT-LWW)” [Henny.Sihombing@loweandpartners.com]
Kepada: Hazmi Srondol [hazmi.srondol@yahoo.com] ; “Karina, Fiki (JKT-LWW)” [Fiki.Karina@loweandpartners.com]
Cc: “trie.hazmi@yahoo.com” ; “Andriana, Wina (JKT-LWW)” [Wina.Andriana@loweandpartners.com]; “Wihodo, Hanna (JKT-LWW)” [Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]
Dikirim: Jumat, 2 Desember 2011 20:44
Judul: RE: “Sesuatu” banget dari Indomie?

Dear pak Hazmi,

Kami sudah melakukan pengecekan dengan client kami dan client kami pun sedang mengecek ke pihak internal mereka karena pengiriman barang berupa produk Indomie ini dilakukan langsung oleh client kami.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini pak, kami akan segera mengabarkan hasil pengecekan pengiriman produk ini ke bapak.

Terima kasih,
Henny

————

From: Hazmi Srondol [hazmi.srondol@yahoo.com]
Sent: Friday, December 02, 2011 10:44 AM
To: Sihombing, Henny (JKT-LWW)
Cc: Karina, Fiki (JKT-LWW)
Subject: Bls: “Sesuatu” banget dari Indomie?

….. pengiriman barang berupa produk Indomie ….

E, maksud anda saya mau dikirimi dus Indomie begitu yah?

Wah LUAR BIASA sekali ’sesuatu’nya? Pasti akan menjadi konsumsi media yang sangat heboh, perusahaan sekelas INDOMIE menghargai karya tulisan yang dijadikan iklan dan menyebar ke banyak media lain dan tanpa ijin ‘hanya’ dengan produk Indomie. Mungkin bagi LOWE, penulis sudah begitu miskinnya hingga tidak mampu membeli indomie sendiri.

WOW! LUAR BIASA!

———

From: “Sihombing, Henny (JKT-LWW)” [Henny.Sihombing@loweandpartners.com]
Date: Fri, 2 Dec 2011 23:32:06
To: Hazmi Srondol [hazmi.srondol@yahoo.com]
Cc: Karina, Fiki (JKT-LWW) [Fiki.Karina@loweandpartners.com]; Suwanto, Wawa (JKT-LWW)[Wawa.Suwanto@loweandpartners.com]; Wihodo, Hanna (JKT-LWW)[Hanna.Wihodo@loweandpartners.com]; Andriana, Wina (JKT-LWW)[Wina.Andriana@loweandpartners.com]
Subject: RE: “Sesuatu” banget dari Indomie?

Dear pak Hazmi,

Segala sesuatu yang berhubungan dengan hadiah adalah keputusan klien dan bukan dari Lowe pak. Untuk lebih lanjut dan jelasnya pihak klien kami yang akan menghubungi bapak.

Terima kasih,
Henny

———

Dari: hazmi SRONDOL
Kepada: “Henny.Sihombing@loweandpartners.com”
Cc: “Fiki.Karina@loweandpartners.com” ; “Suwanto, Wawa (JKT-LWW)” ; “Wihodo, Hanna (JKT-LWW)” ; “Andriana, Wina (JKT-LWW)”
Dikirim: Sabtu, 3 Desember 2011 12:55
Judul: Re: “Sesuatu” banget dari Indomie?
Maksudnya Klien disini apa yah? Tolong sebut dengan jelas.

Indomie kah?
Indofood kah?

Tolong segera jawab, karena sudah banyak yang ingin tahu ’sesuatu’ nya untuk kami reportase dan posting di blog.

———

Ya aku kalah. Aku bodoh dan tersudut.

LOWE melemparkan bola dan membuang badan ke klien nya. Klient yang tidak dijelaskannya lagi siapa yang bertanggung jawab atas program kampanye CERITA INDOMIE tahun 2011 itu.

Kampanye yang telah menghantarkan Indomie meraih penghargaan sebagai brand yang paling di bicarakan di sosial media tahun 2011. Sedangkan aku hanya bisa gigit jari melihat tarian dan pesta kesuksesan INDOMIE dan LOWE.

Dan lebih menyayat hati. Semenjak email terakhir bulan Desember 2011 itu, hingga tahun 2012 belum juga datang ’sesuatu’ tersebut. Hingga akhirnya istriku menemukan salah satu alamat email dengan domain ….@loweandpartner.com di salah satu milis yang aktif diikutinya. Desakan dan pertanyaan istriku membuat mereka akhirnya mengirimkan sesuatu itu sekitar pertengahan tahun 2012. “sesuatu” yang datang digotong kurir dari mobil box Indomie.

SESUATU yang berupa tiga DUS INDOMIE!!!

dus yang sudah terbuka dan dilakban ulang dengan selotip. Sungguh aku merasa terhina, aku merasa tulisanku di NISTAKAN dengan cara ukur “sesuatu” dari Indomie ini. Aku merasa seperti dianggap pengungi korban banjir atau kebakaran. Lalu aku tolak dan suruh pulang kurir tersebut. Dan langsung di rumah dan keluarga kami, walau belum jelas mengandung BABI atau tidak-Indomie sudah kami HARAM-kan ada di dalam rumah kami.

Dan hingga akhir tahun 2012, kisah ini aku tahan dana ku simpan baik baik. Aku sempat jadikan hal ini sebagai pelajaran atau ‘biaya kebodohan’ ku.

Namun, semenjak makin maraknya kasus artikel penulis buku, penulis cerpen, penulis puisi dan blogger yang dicuri dan dinistakan, walau berbeda gaya dan modus namun pasti sakit hatinya hampir serupa denganku seperti mas Ahmed Tzer Blezinsky, mbak Elizabeth Murni dan mas Dzukdikar dengan brand GuruBimbelnya.

Aku mendadak menjadi ingat kata seorang sohib di twitter yang berkata kurang lebih “Rusaknya negeri ini bukan hanya karena banyaknya pemimpin yang dzolim, tetapi karena DIAM nya orang-orang yang pintar”.

E.. Bukan maksud saya mengatakan bahwa saya pintar loh ya, kalau pintar tentu tidak akan terpedaya dan terhinakan tulisannya seperti ini. Saya hanya merasa bahwa banyak teman-teman penulis buku, jurnalis dan blogger yang sesama hidup di atas tarian pena dan ketukan keyboard nya pasti akan mengerti bahwa hal seperti ini tidak pantas di diamkan.

Dan jikalau harus menuntut lewat ranah hukum, yaelaah… apalah arti nama Hazmi SRONDOL di banding perusahaan sekelas pemilik INDOMIE dan LOWE ini. Dana yang tak terbatas dan nama besarnya tentu cukup dengan kekuatan seujung kuku nya mampu membuat saya jungkir balik masuk ke penjara. Walau ada kawan bilang, “Nggak papa mas kalau masuk penjara, ntar aku tengokin kok. Sambil tak bawain Indomie”. Gubrak!

Ya sudah, lebih baik saya berbagi kisah ini sebagai pembelajaran bagi saya dan teman-teman penulis kreatif untuk tidak cepat gede rasa (kayak saya) sehingga mudah terhipnotis dengan kata-kata rayuan ’sesuatu’ yang di rumah saya sudah saya HARAM kan ini.

Sembari menunggu mediasi oleh kunsultan hukum LOWE, mediasi yang masih juga susah menghadirkan INDOMIE untuk bertemu langsung dengan saya. Kesusahan dan kesombongan yang wajar untuk perusahaan besar sekelas INDOMIE. Kalau saya yang sombong barulah tidak pantas.

Dan sembari menulis postingan ini, saya berdoa supaya Indomie tidak melakukan kebohongan. Cukuplah kebohongan mereka hanya pada bungkus Mie Instannya, bungkus yang tampak ada mie dan ayam goreng serta sayur mayurnya, namun ketika di buka, isinya cuman mie kering dan bubuk bumbunya.

Amiin ya Robbal Alamiiin.

[Jakarta, 20 Februari 2013]

Sumber : hiburan.kompasiana.com

0 komentar:

Post a Comment