Pasang iklan di sini Rp. 50.000/bulan

11:04 PM
0
CEO Gravity Payments, Dan Price nampaknya layak menjadi panutan bos perusahaan lain. Meski mengundang kontroversi, kebaikan hati Dan Price patut diacungi jempol. Pasalnya, demi menyejahterakan karyawan, dia rela memotong gaji dan keuntungan perusahaan. Tidak hanya itu, Dan juga menyebut rela menjual rumahnya sendiri demi karyawan.

Belum lama ini, pria tampan 30 tahun tersebut mengumumkan akan memberikan USD 930.000 pendapatannya untuk menaikkan upah minimum karyawan. Artinya, dari USD 1 juta kompensasi yang harusnya diterima, dia hanya mengambil USD 70.000 saja. Dengan uang begitu banyak, dari 120 karyawan sekitar 70 orang akan mengalami kenaikan upah minimum, sedangkan 30 karyawan lainnya akan mendapatkan kenaikan gaji dua kali lipat.

"Saya juga mungkin harus menjual rumah saya, jujur saja.," ucap Dan Price seperti dilansir dari Time di Jakarta, Rabu (20/5).

Dan Price yang tumbuh besar di pedesaan Idaho ini mengatakan, nilai seseorang yang paling suci itu bukan dari uang. "Ayah saya pernah bertanya dan dia mengatakan integritas tidak bisa dinilai dengan uang. Ini yang tertanam dalam diri saya pada usia yang sangat, sangat muda," katanya.

Tidak hanya itu, pemikiran Dan Price juga sangat mulia mengenai uang. Bagi dia, hidup di dunia hanya ingin melakukan suatu kebenaran, dan membahagiakan karyawan dan orang banyak adalah satu kebenaran. Menaikkan gaji minimum perusahaan menjadi USD 70.000 per tahun sangat bermanfaat untuk semua orang. Menurut Dan, gaji USD 70.000 per tahun adalah angka kesejahteraan yang dinilai menjadi keharusan moral yang dia lakukan.

Dia menyebut, sudah ingin melakukan hal ini semenjak lama tapi masih menunggu waktu yang tepat yaitu saat ini. Dalam pemikirannya uang bukanlah segalanya "Setiap uang yang Anda buat menyebabkan kerugian bagi kesejahteraan."

Menurutnya, dengan sikap seperti sekarang adalah suatu kekuatan. "Kita hanya menghadapi dan menjalani hidup ini sekali dan saya ingin semua orang yang bekerja dan bermitra dengan Gravity bisa benar benar sejahtera. Hidup dengan cara terbaik yang mereka bisa."

Dan Price juga punya pendapat sedikit ekstrem tentang perusahaannya yang bergerak di sektor kartu kredit tersebut. Menurutnya, orientasi pertama dari timnya bukanlah uang, tapi memberikan pelayanan yang benar benar melayani dan kesempatan untuk tumbuh bagi orang lain.

Sumber : merdeka.com

0 komentar:

Post a Comment