Jakarta selama ini kerap disebut sebagai kota Metropolitan. Tapi nyatanya Jakarta masih menyimpan setumpuk permasalahan di jalan raya. Tidak hanya kemacetan, sejumlah ruas jalan di Jakarta juga tidak memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Kondisi ruas jalan yang rusak salah satu yang menjadi perhatian warga Ibukota. Kerusakan ruas jalan tidak hanya terjadi di jalan-jalan kampung, kini seperti kondisi jalan berlobang, trotoar rusak, pembatas jalan rusak, lampu penerangan minim, lampu lalu lintas tertutup pohon biasa ditemui di ruas jalan protokol dan arteri.
Tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan karena kondisi jalan tidak memberikan kenyamanan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Pol Royke Lumowa mengatakan sekira 10 persen kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak mendukung.
"Bukan rusak saja ya, karena kondisi jalan itu sendiri tidak mendukung terhadap keselamatan lalu lintas, misalnya karena jalan tanpa lampu, jalan yang tikungan tajam, pagar pengaman, geometris jalan tidak mendukung," terangnya usai menghadiri Apel Operasi Patuh Jaya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2011).
Penyebab kecelakaan, tambahnya, bermacam-bermacam. "Karena manusianya, karena jalan, karena kendaraan, karena cuaca dan bisa karena penerangan jalan," ungkapnya.
Titik-titik kecelakaan yang berdampak merenggut nyawa manusia secara sia-sia masih banyak terjadi di jalan-jalan protokol dan di sekira 26 jalan arteri besar di Jakarta dan sekitarnya seperti Jalan Kalimalang, Daan Mogot, Jalan Raya Bogor, Cilincing, Cakung, Pamulang, Ciputat.
"Di situ rawan kecelakaan yang merenggut nyawa sia-sia di jalan. Perhari di Jakarta itu tiga orang meninggal karena kecelakaan, trennya menunjukkan peningkatan," ungkapnya.
Masih kata Royke, secara intensif pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum agar dapat memperbaiki kondisi jalan-jalan di Jakarta dan sekitarnya.
Sumber : Okezone.com
Kondisi ruas jalan yang rusak salah satu yang menjadi perhatian warga Ibukota. Kerusakan ruas jalan tidak hanya terjadi di jalan-jalan kampung, kini seperti kondisi jalan berlobang, trotoar rusak, pembatas jalan rusak, lampu penerangan minim, lampu lalu lintas tertutup pohon biasa ditemui di ruas jalan protokol dan arteri.
Tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan karena kondisi jalan tidak memberikan kenyamanan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Pol Royke Lumowa mengatakan sekira 10 persen kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak mendukung.
"Bukan rusak saja ya, karena kondisi jalan itu sendiri tidak mendukung terhadap keselamatan lalu lintas, misalnya karena jalan tanpa lampu, jalan yang tikungan tajam, pagar pengaman, geometris jalan tidak mendukung," terangnya usai menghadiri Apel Operasi Patuh Jaya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2011).
Penyebab kecelakaan, tambahnya, bermacam-bermacam. "Karena manusianya, karena jalan, karena kendaraan, karena cuaca dan bisa karena penerangan jalan," ungkapnya.
Titik-titik kecelakaan yang berdampak merenggut nyawa manusia secara sia-sia masih banyak terjadi di jalan-jalan protokol dan di sekira 26 jalan arteri besar di Jakarta dan sekitarnya seperti Jalan Kalimalang, Daan Mogot, Jalan Raya Bogor, Cilincing, Cakung, Pamulang, Ciputat.
"Di situ rawan kecelakaan yang merenggut nyawa sia-sia di jalan. Perhari di Jakarta itu tiga orang meninggal karena kecelakaan, trennya menunjukkan peningkatan," ungkapnya.
Masih kata Royke, secara intensif pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum agar dapat memperbaiki kondisi jalan-jalan di Jakarta dan sekitarnya.
Sumber : Okezone.com
0 komentar:
Post a Comment