Mengenakan kaus berwarna putih yang dibalut kemeja bermotif kotak-kotak dengan warna abu-abu plus topi pet yang selama ini menjadi ciri khasnya, penyanyi kelahiran Lebanon, yang berkewarganegaraan Swedia, Maher Zain, itu langsung menyapa penggemarnya yang sudah menunggu penampilannya sekitar satu jam.
Teriakan ribuan orang membahana kala Maher Zain memasuki lokasi konser di DBL Arena, Surabaya, Sabtu, 8 Oktober, malam. ”Assalamu Alaikum Surabaya. Kita bernyanyi bersama malam ini, ya. Insya Allah saya akan menghibur Anda semua,” sapanya bersama penyanyi asal Sulsel, Fadly 'Padi', yang dibalas kor tanda setuju dari penggemarnya.
Setelah menyapa, di bawah pancaran sinar lampu berwarna-warni serta tata latar panggung ala Timur Tengah, Maher Zain beraksi. Lagu demi lagu dia mainkan dalam konser bertajuk Konser Silaturahim untuk Indonesia tersebut. Single pertama yang dia bawakan malam itu adalah Always Be There.
Beberapa hitnya yang lain, seperti For The Rest of My Life, Hold My Hand, Subhanaallah, dan The Chosen One, secara bergantian juga dibawakan. Total, pria kelahiran 16 Maret 1981 tersebut menampilkan 14 lagu.
Di antara seluruh lagu itu, bisa ditebak, yang paling mengguncang DBL Arena, adalah lagu Insya Allah, yang dinyanyikan secara duet dengan Fadly ”Padi”.
Tanda-tanda kehebohan konser mulai terasa ketika Maher muncul di atas panggung. Semakin semarak karena kemunculannya diiringi bunyi tepukan perkusi. Lalu, diikuti liukan seruling khas Arab yang membuat bulu kuduk berdiri. ”Masya Allah, sambutan di sini begitu mengagumkan. Terima kasih Mas Bro dan Mbak Sis (panggilan Maher kepada fansnya di Indonesia, Red),” katanya.
Maher juga piawai berkomunikasi dengan audiensnya. Dia sampai turun dari panggung untuk menyapa langsung penggemar. Maher bahkan menggendong Rayhan Prayatta (1,5), salah seorang penonton cilik yang malam itu berdandan ala dirinya. ”Subhanallah, ini seperti saya ketika masih kecil. Kamu tampan,” katanya sambil menggendong dan mencium anak lelaki tersebut.
Kepintaran mengatur repertoar juga membuat emosi penonton teraduk. ”Alhamdulillah, saya merasa senang di sini,” ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Maher juga berduet dengan penyanyi muslim lain yang berkewarganegaraan Kanada, Irfan Makki. Surabaya merupakan kota kedua yang disinggahi Maher dalam turnya di Indonesia. Sebelumnya, dia tampil di Bandung (6/10). Dia juga tampil di Istora Senayan, Jakarta.
Sumber : Fajar.co.id
Teriakan ribuan orang membahana kala Maher Zain memasuki lokasi konser di DBL Arena, Surabaya, Sabtu, 8 Oktober, malam. ”Assalamu Alaikum Surabaya. Kita bernyanyi bersama malam ini, ya. Insya Allah saya akan menghibur Anda semua,” sapanya bersama penyanyi asal Sulsel, Fadly 'Padi', yang dibalas kor tanda setuju dari penggemarnya.
Setelah menyapa, di bawah pancaran sinar lampu berwarna-warni serta tata latar panggung ala Timur Tengah, Maher Zain beraksi. Lagu demi lagu dia mainkan dalam konser bertajuk Konser Silaturahim untuk Indonesia tersebut. Single pertama yang dia bawakan malam itu adalah Always Be There.
Beberapa hitnya yang lain, seperti For The Rest of My Life, Hold My Hand, Subhanaallah, dan The Chosen One, secara bergantian juga dibawakan. Total, pria kelahiran 16 Maret 1981 tersebut menampilkan 14 lagu.
Di antara seluruh lagu itu, bisa ditebak, yang paling mengguncang DBL Arena, adalah lagu Insya Allah, yang dinyanyikan secara duet dengan Fadly ”Padi”.
Tanda-tanda kehebohan konser mulai terasa ketika Maher muncul di atas panggung. Semakin semarak karena kemunculannya diiringi bunyi tepukan perkusi. Lalu, diikuti liukan seruling khas Arab yang membuat bulu kuduk berdiri. ”Masya Allah, sambutan di sini begitu mengagumkan. Terima kasih Mas Bro dan Mbak Sis (panggilan Maher kepada fansnya di Indonesia, Red),” katanya.
Maher juga piawai berkomunikasi dengan audiensnya. Dia sampai turun dari panggung untuk menyapa langsung penggemar. Maher bahkan menggendong Rayhan Prayatta (1,5), salah seorang penonton cilik yang malam itu berdandan ala dirinya. ”Subhanallah, ini seperti saya ketika masih kecil. Kamu tampan,” katanya sambil menggendong dan mencium anak lelaki tersebut.
Kepintaran mengatur repertoar juga membuat emosi penonton teraduk. ”Alhamdulillah, saya merasa senang di sini,” ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Maher juga berduet dengan penyanyi muslim lain yang berkewarganegaraan Kanada, Irfan Makki. Surabaya merupakan kota kedua yang disinggahi Maher dalam turnya di Indonesia. Sebelumnya, dia tampil di Bandung (6/10). Dia juga tampil di Istora Senayan, Jakarta.
Sumber : Fajar.co.id
0 komentar:
Post a Comment