Sekadar mengingatkan kembali pernyataan kedua capres dalam debat ketiga, 22 Juni 2014. Dalam debat ketiga, Minggu malam, calon presiden Joko Widodo mengejutkan dengan menyodorkan kebijakan jika kelak menjadi presiden.
Kebijakan yang diajukan salah satunya membeli Indosat yang pernah dijual Megawati Soekarnoputri ketika menjadi presiden. Jokowi memberi alasan kenapa Megawati menjual Indosat waktu itu, karena Indonesia sedang mengalami masa krisis.
“Prabowo membuang kesempatan emas untuk mendominasi debat ini,” kata Yohanes Sulaiman, pengajar di Universitas Pertahanan Indonesia. Yohanes Sulaiman benar Prabowo membuang kesempatan emas melakukan dominasi. Khususnya klaim Jokowi soal menjual Indosat.
Menurut pakar ekonomi Kwik Kian Gie dalam wawancara di TVOne, Selasa malam (24/6/2014), pernyataan Jokowi salah besar.
“Jokowi salah jika memakai alasan pembenaran penjualan Indosat karena keadaan krisis keuangan. Kalau mau dijual ya jangan industri strategis. Keadaan keuangan juga tidak separah sampai harus menjual Indosat. Masih ada BUMN lain yang bisa dijual,” ungkap Kwik, Selasa, (24/6/2014).
Menurut Kwik, saat itu dia sudah mengingatkan Megawati. Indosat adalah BUMN strategis, vital. Kalau dijual, maka pembicaraan presiden bisa disadap. Tapi saat itu Megawati bilang bahwa ia hanya ahli ekonomi. Padahal Kwik mengakui, ia mendapatkan saran dari pakar, Alisyahbana. Jadi alasan krisis keuangan saat itu adalah tidak benar.
“Kepada Megawati, saya tidak membicarakan soal uangnya, tetapi soal vitalnya. Kalau hanya soal butuh uang seharga Indosat, kira-kira Rp 5 Triliun, banyak yang bisa dan mau memberikan utang kepada Indonesia. Saya dulu memberitahu supaya itu jangan dijual. Tapi saya tidak tahu masukan menteri BUMN apa. Saya juga membantah pernyataan bahwa BUMN pasti merugikan negara. Karena ada BUMN yang menguntungkan juga.,” papar Kwik.
Bagi Kwik, kalau mau menjual ya jangan industri strategis. Kalau mau buy back, ya harus lihat-lihat dulu. Jangan sampai nanti kita beli lagi dengan harga tinggi, karena kita tahu Singapura tidak akan menjual dengan harga murah.
“Kita buat satelit baru saja yang lebih canggih, ketimbang beli kembali Indosat. Saya akan berhitung dan Jokowi juga silakan berhitung. Nanti kita bandingkan. Saya kira Singapura tidak akan menghitung nilai pasar saja, tapi juga nilai geopolitik. Kemarin Jokowi ngomongin soal geopolitik. Tetapi kenapa soal Indosat ini tidak dimasukkan?,” tukas Kwik.
Jokowi ternyata tak memahami persoalan dengan benar terkait penjualan Indosat. Sayangnya, Prabowo tak mengritisi kesalah besar Jokowi pada titik ini.
Sumber : citizenjurnalism.com
Kebijakan yang diajukan salah satunya membeli Indosat yang pernah dijual Megawati Soekarnoputri ketika menjadi presiden. Jokowi memberi alasan kenapa Megawati menjual Indosat waktu itu, karena Indonesia sedang mengalami masa krisis.
“Prabowo membuang kesempatan emas untuk mendominasi debat ini,” kata Yohanes Sulaiman, pengajar di Universitas Pertahanan Indonesia. Yohanes Sulaiman benar Prabowo membuang kesempatan emas melakukan dominasi. Khususnya klaim Jokowi soal menjual Indosat.
Menurut pakar ekonomi Kwik Kian Gie dalam wawancara di TVOne, Selasa malam (24/6/2014), pernyataan Jokowi salah besar.
“Jokowi salah jika memakai alasan pembenaran penjualan Indosat karena keadaan krisis keuangan. Kalau mau dijual ya jangan industri strategis. Keadaan keuangan juga tidak separah sampai harus menjual Indosat. Masih ada BUMN lain yang bisa dijual,” ungkap Kwik, Selasa, (24/6/2014).
Menurut Kwik, saat itu dia sudah mengingatkan Megawati. Indosat adalah BUMN strategis, vital. Kalau dijual, maka pembicaraan presiden bisa disadap. Tapi saat itu Megawati bilang bahwa ia hanya ahli ekonomi. Padahal Kwik mengakui, ia mendapatkan saran dari pakar, Alisyahbana. Jadi alasan krisis keuangan saat itu adalah tidak benar.
“Kepada Megawati, saya tidak membicarakan soal uangnya, tetapi soal vitalnya. Kalau hanya soal butuh uang seharga Indosat, kira-kira Rp 5 Triliun, banyak yang bisa dan mau memberikan utang kepada Indonesia. Saya dulu memberitahu supaya itu jangan dijual. Tapi saya tidak tahu masukan menteri BUMN apa. Saya juga membantah pernyataan bahwa BUMN pasti merugikan negara. Karena ada BUMN yang menguntungkan juga.,” papar Kwik.
Bagi Kwik, kalau mau menjual ya jangan industri strategis. Kalau mau buy back, ya harus lihat-lihat dulu. Jangan sampai nanti kita beli lagi dengan harga tinggi, karena kita tahu Singapura tidak akan menjual dengan harga murah.
“Kita buat satelit baru saja yang lebih canggih, ketimbang beli kembali Indosat. Saya akan berhitung dan Jokowi juga silakan berhitung. Nanti kita bandingkan. Saya kira Singapura tidak akan menghitung nilai pasar saja, tapi juga nilai geopolitik. Kemarin Jokowi ngomongin soal geopolitik. Tetapi kenapa soal Indosat ini tidak dimasukkan?,” tukas Kwik.
Jokowi ternyata tak memahami persoalan dengan benar terkait penjualan Indosat. Sayangnya, Prabowo tak mengritisi kesalah besar Jokowi pada titik ini.
Sumber : citizenjurnalism.com
0 komentar:
Post a Comment