Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan kakaknya merupakan sosok pemimpin yang memiliki karakter tegas dan keras. Tapi tidak pernah mencuri.
“Kakak saya itu orang yang sangat keras. Yang merasakan itu saya, adiknya. Karena waktu kecil saya sering digebukin. Tapi dia orang yang adil dan jujur,” kata Hashim dalam pidatonya pada acara deklarasi Sahabat Akbar Tandjung untuk pemenangan Prabowo-Hatta di Pancoran, Jakarta, Kamis 5 Juni 2014.
Hashim juga meluruskan beberapa hal terkait Prabowo. Menurutnya, Prabowo tidak pernah dipecat sebagai prajurit TNI. “Dia tidak dipecat, tetapi diberhentikan dengan hormat. Bahkan sampai sekarang dia masih mendapatkan gaji pensiunan TNI,” ujar Hashim.
Ia menceritakan, ketika Prabowo diberhentikan dari Kopassus –di mana Panglima ABRI saat itu dijabat oleh Wiranto, dia sempat diduga korupsi anggaran untuk Kopassus. Namun setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, hal itu tidak terbukti.
“Prabowo waktu itu dituduh maling, koruptor, dan sebagainya. Dia minta tim BPK untuk investigasi. Hasilnya tidak ada bukti uang yang hilang. Pimpinan ABRI tidak percaya, jangan-jangan tim pertama disogok. Tim kedua dikirim untuk memeriksa, namun tidak terbukti. Bahkan aset, keuangan Kopassus bertambah sejak Prabowo menjabat,” kata Hashim.
Hashim mengklaim, sebuah pasar swalayan yang berada di kawasan Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, dibangun oleh Prabowo. Prabowo bahkan menghibahkan pusat perbelanjaan tersebut untuk kesatuan Kopassus.
“Prabowo 16 tahun lalu tidak pernah mencuri uang prajurit TNI dan uang negara. Saya pastikan nanti Prabowo tidak akan mencuri uang negara (kalau terpilih menjadi presiden),” kata Hashim.
Sumber : viva.co.id
“Kakak saya itu orang yang sangat keras. Yang merasakan itu saya, adiknya. Karena waktu kecil saya sering digebukin. Tapi dia orang yang adil dan jujur,” kata Hashim dalam pidatonya pada acara deklarasi Sahabat Akbar Tandjung untuk pemenangan Prabowo-Hatta di Pancoran, Jakarta, Kamis 5 Juni 2014.
Hashim juga meluruskan beberapa hal terkait Prabowo. Menurutnya, Prabowo tidak pernah dipecat sebagai prajurit TNI. “Dia tidak dipecat, tetapi diberhentikan dengan hormat. Bahkan sampai sekarang dia masih mendapatkan gaji pensiunan TNI,” ujar Hashim.
Ia menceritakan, ketika Prabowo diberhentikan dari Kopassus –di mana Panglima ABRI saat itu dijabat oleh Wiranto, dia sempat diduga korupsi anggaran untuk Kopassus. Namun setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, hal itu tidak terbukti.
“Prabowo waktu itu dituduh maling, koruptor, dan sebagainya. Dia minta tim BPK untuk investigasi. Hasilnya tidak ada bukti uang yang hilang. Pimpinan ABRI tidak percaya, jangan-jangan tim pertama disogok. Tim kedua dikirim untuk memeriksa, namun tidak terbukti. Bahkan aset, keuangan Kopassus bertambah sejak Prabowo menjabat,” kata Hashim.
Hashim mengklaim, sebuah pasar swalayan yang berada di kawasan Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, dibangun oleh Prabowo. Prabowo bahkan menghibahkan pusat perbelanjaan tersebut untuk kesatuan Kopassus.
“Prabowo 16 tahun lalu tidak pernah mencuri uang prajurit TNI dan uang negara. Saya pastikan nanti Prabowo tidak akan mencuri uang negara (kalau terpilih menjadi presiden),” kata Hashim.
Sumber : viva.co.id
0 komentar:
Post a Comment