Pasang iklan di sini Rp. 50.000/bulan

3:15 PM
0
Tangis dan derai air mata mewarnai penayangan Tears of Gaza, sebuah film dokumenter besutan sutradara asal Norwegia, Vibeke Løkkeberg dalam Jakarta Palestina Film Festival, Ahad (16/12/2012) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Sebagian penonton berkali-kali menyapu tangisan mereka melihat kondisi masyarakat Gaza dan suramnya masa depan anak-anak muslim Palestina pasca serangan mematikan Israel pada 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009.

Film berdurasi 1 jam 21 menit itu menceritakan serangan besar-besaran Israel ke Gaza baik lewat darat maupun laut. Akibatnya 1837 orang mati syahid, hampir 300 orang diantaranya anak-anak berusia di bawah 16 tahun. Sekitar 5000 orang cedera, ratusan diantara mereka cacat seumur hidup atau memerlukan terapi medis dalam jangka panjang.

Tears of Gaza memenangi award film anti-perang Norwegia tahun 2010 mengenai Perang Gaza melalui mata sekelompok anak Palestina. Film ini didasarkan pada gambar yang diceritakan langsung oleh masyarakat Gaza dengan materi tambahan dari beberapa wartawan asing yang hadir saat konflik berlangsung.

Film ini pun menuai reaksi keras dari Israel karena film ini dianggap sebagai bentuk propaganda bagi kemerdekaan Palestina. Israel menuding film ini hanya diciptakan untuk memfitnah negaranya, dengan menggambarkan Israel sebagai kekuatan militer paling brutal di dunia.

Sumber : islampos.com

0 komentar:

Post a Comment