Pasang iklan di sini Rp. 50.000/bulan

10:35 AM
0
Pada setiap akhir pekan, kebanyakan orang di Amerika menghindari gereja. Dan, sebagian besar dari mereka yang pergi ke gereja pun—menurut Tom Schultz dari hollysoup.com—berharap mereka berada di tempat lain. Mengapa?

Tom memutuskan untuk pergi langsung ke sumbernya. Tom mendatangi sebuah taman kota untuk meminta tanggapan publik mengapa mereka tidak di gereja. Apa yang dikatakan oleh orang-orang, menurut Tom, adalah “sesuatu yang sudah saya dengar selama bertahun-tahun.”

Tom menyimpulkan beberapa alasan yang membuat orang enggan pergi ke gereja.

Pertama:”Orang-orang gereja selalu menghakimi saya.” Seorang wanita muda mengatakan kepada Tom bahwa sebagai seorang anak dia secara teratur menghadiri gereja dan Sekolah Minggu. Tapi dia kemudian berhenti pergi ke gereja ketika beranjak dewasa. “Mereka membuat saya merasa seperti orang buangan,” katanya. “Bagaimana bisa? Mengapa bisa terjadi?” tanya Tom. “Yah, hanya karena saya ini seorang perokok,” katanya.

Kedua: “Saya tidak ingin mendengarkan khotbah.” Lebih banyak orang saat ini ingin berpartisipasi dalam diskusi. Seorang pria mengatakan kepada Tom dia berbicara dengan lebih dari seribu orang lain yang sudah tak pernah lagi pergi ke gereja. Dia berkata, “Orang-orang tidak ingin duduk di sebuah ruangan dan malas mendengarkan pengkhotbah berbicara tentang banyak hal. Orang-orang ingin mengajukan pertanyaan. Mereka ingin berbagi pikiran mereka juga. ”

Ketiga: “Orang-orang gerja adalah sekelompok orang-orang munafik.” Tom sadar para pemimpin gereja lelah akan hal ini. Tapi orang tidak sekadar merujuk pada perilaku aneh. Apa yang mengganggu orang-orang adalah bahwa juru bicara gereja selalu bertindak seperti memiliki semua jawaban.

Keempat:  “Saya tidak ingin agama. Saya hanya ingin Tuhan”. Tom menulis, kebanyakan orang tidak mengalami persinggungan dengan Tuhan di gereja. Mereka menginginkan sesuatu yang sangat sederhana. Orang-orang yang sedang sekarat misalnya, hanya perlu diyakinkan bahwa Tuhan itu nyata, bahwa Tuhan lebih daripada sebuah tokoh sejarah, bahwa Tuhan hadir dalam kehidupannya, dan bahwa Tuhan aktif dalam kehidupan orang-orang di sekitar mereka.

Sumber : islampos.com

0 komentar:

Post a Comment