Bila banyak bayi yang tidak diinginkan oleh ibunya atas kelahiran mereka kemudian bayi tersebut dibuang sembarangan, maka gereja di Polandia memberikan solusi lain yang mungkin lebih “manusiawi”.
Pemimpin tinggi gereja Polandia dilaporkan membela keberadaan “kotak bayi” di mana sang ibu bisa meninggalkan bayi anonim yang tidak diinginkan mereka, langkah tersebut dilakukan sebagai reaksi penentangan terhadap seruan PBB baru-baru ini yang melarang praktek seperti itu.
Uskup Agung Katolik Roma Polandia, Jozef Kowalczyk, mengatakan kotak bayi menurutnya adalah “jendela hidup” yang bisa menyelamatkan nyawa manusia dan merupakan bagian dari tradisi di negara itu.
Kowalczyk, dalam pernyayaan yang dibuatnya hari Ahad kemarin (2/12/2012) di stasiun televisi swasta TVN, mengatakan Polandia memiliki “identitasnya sendiri, budaya sendiri dan hati nurani sendiri.”
Pernyataannya itu datang setelah Komite PBB untuk Urusan Hak Anak mengatakan pada bulan November lalu bahwa kotak bayi harus dilarang, dan hal tersebut akan di agendakan di Parlemen Eropa.
PBB mengatakan kotak bayi justru menyangkal hak anak untuk mengetahui siapa orang tua mereka.
Sumber : islampos.com
Pemimpin tinggi gereja Polandia dilaporkan membela keberadaan “kotak bayi” di mana sang ibu bisa meninggalkan bayi anonim yang tidak diinginkan mereka, langkah tersebut dilakukan sebagai reaksi penentangan terhadap seruan PBB baru-baru ini yang melarang praktek seperti itu.
Uskup Agung Katolik Roma Polandia, Jozef Kowalczyk, mengatakan kotak bayi menurutnya adalah “jendela hidup” yang bisa menyelamatkan nyawa manusia dan merupakan bagian dari tradisi di negara itu.
Kowalczyk, dalam pernyayaan yang dibuatnya hari Ahad kemarin (2/12/2012) di stasiun televisi swasta TVN, mengatakan Polandia memiliki “identitasnya sendiri, budaya sendiri dan hati nurani sendiri.”
Pernyataannya itu datang setelah Komite PBB untuk Urusan Hak Anak mengatakan pada bulan November lalu bahwa kotak bayi harus dilarang, dan hal tersebut akan di agendakan di Parlemen Eropa.
PBB mengatakan kotak bayi justru menyangkal hak anak untuk mengetahui siapa orang tua mereka.
Sumber : islampos.com
0 komentar:
Post a Comment