Walikota Bandung Ridwan Kamil dinilai sukses mengendalikan iklan rokok di Kota Bandung. Tak hanya itu, ia pun mempunyai kampanye anti rokok berupa satu hari tanpa rokok. Dinilai sukses mengendalikan rokok, Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) memberikan apresiasi terhadap prestasi tersebut.
Ketua Komnas PT dr Prijo Sidipratomo mengatakan bahwa apresiasi berupa penghargaan tersebut diberikan karena sangat sedikit pemimpin daerah yang berani menegakkan peraturan soal rokok. Seperti diketahui, walikota yang akrab disapa Emil itu melarang pemasangan iklan rokok di jalan-jalan utama kota Bandung, termasuk pemasangan iklan rokok yang melintang di jalan.
Tak hanya itu, dr Prijo juga mengatakan bahwa program Selasa tanpa rokok gagasan Emil merupakan cara kampanye stop merokok yang cukup efektif dan mendapat dukungan dari warga kota Bandung. Ia juga memuji Emil sebagai tokoh yang berani mengambil risiko.
"Beliau berani mengambil keputusan yang tidak populer. Tidak banyak orang di negeri ini yang berani jadi risk taker soal rokok," tutur dr Prijo kepada detikHealth usai pemberian penghargaan di Griya Jenggala, Jalan Jenggala I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan ditulis Selasa, (20/5/2014).
Sementara itu Emil dalam sambutannya mengatakan bahwa gagasan program Selasa Tanpa Rokok dan pelarangan iklan rokok di jalan utama tersebut bukan tanpa penolakan dan sindiran. Apalagi mengingat bahwa dirinya pun penah terlibat dalam industri rokok, yakni menjadi bintang iklan salah satu merk rokok ternama di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut menurutnya merupakan hal wajar yang dialami oleh pemimpin daerah. Dikatakannya bahwa penolakan pasti terjadi jika ada keputusan yang menyangkut publik. Namun jika keputusan tersebut memang benar dan bermanfaat, tentunya tetap harus dijalankan.
"Mengubah kultur itu butuh waktu. Prinsip saya untuk merubah kultur itu dengan evolusi, bukan revolusi. Jadi kampanyenya harian saja," ungkap Emil yang pada kesempatan tersebut mengenakan setelan hitam.
Sumber : detik.com
Ketua Komnas PT dr Prijo Sidipratomo mengatakan bahwa apresiasi berupa penghargaan tersebut diberikan karena sangat sedikit pemimpin daerah yang berani menegakkan peraturan soal rokok. Seperti diketahui, walikota yang akrab disapa Emil itu melarang pemasangan iklan rokok di jalan-jalan utama kota Bandung, termasuk pemasangan iklan rokok yang melintang di jalan.
Tak hanya itu, dr Prijo juga mengatakan bahwa program Selasa tanpa rokok gagasan Emil merupakan cara kampanye stop merokok yang cukup efektif dan mendapat dukungan dari warga kota Bandung. Ia juga memuji Emil sebagai tokoh yang berani mengambil risiko.
"Beliau berani mengambil keputusan yang tidak populer. Tidak banyak orang di negeri ini yang berani jadi risk taker soal rokok," tutur dr Prijo kepada detikHealth usai pemberian penghargaan di Griya Jenggala, Jalan Jenggala I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan ditulis Selasa, (20/5/2014).
Sementara itu Emil dalam sambutannya mengatakan bahwa gagasan program Selasa Tanpa Rokok dan pelarangan iklan rokok di jalan utama tersebut bukan tanpa penolakan dan sindiran. Apalagi mengingat bahwa dirinya pun penah terlibat dalam industri rokok, yakni menjadi bintang iklan salah satu merk rokok ternama di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut menurutnya merupakan hal wajar yang dialami oleh pemimpin daerah. Dikatakannya bahwa penolakan pasti terjadi jika ada keputusan yang menyangkut publik. Namun jika keputusan tersebut memang benar dan bermanfaat, tentunya tetap harus dijalankan.
"Mengubah kultur itu butuh waktu. Prinsip saya untuk merubah kultur itu dengan evolusi, bukan revolusi. Jadi kampanyenya harian saja," ungkap Emil yang pada kesempatan tersebut mengenakan setelan hitam.
Sumber : detik.com
0 komentar:
Post a Comment