“Hanya Allah yang dapat membalas semua orang yang berdoa untuk kehidupan baru saya,” kata mualaf berusia 28 tahun itu, seperti dilansir onislam.net, Ahad (29/6/2014).
Awalnya Felixia Yeap jatuh cinta dengan hijab Islam, atau kerudung, seiring waktu ia lantas memutuskan untuk memeluk Islam dan akan mengumumkannya pada hari ulang tahunnya pada 3 Juli 2014 mendatang, setelah mengambil pekerjaan baru sebagai model hijab.
“Saya berharap semua orang akan mendoakan agar saya akan tabah dan berkomitmen dalam perjalanan baru saya,” katanya pada posting status di halaman Facebook-nya yang disukai 750.000 user lain, lapor Malaysia Chronicle pada Sabtu (28/6).
Yeap pernah berpose di Playboy Filipina setelah mengambil karir modeling tiga tahun lalu. Selama itu, ia meratapi perasaan bahwa ia “digunakan” oleh orang-orang yang hanya memandang wanita untuk alat bersenang-senang, bukan sebagai istri untuk dinikahi.
Pada 2013, kehidupan warga Malaysia muda ini berubah setelah jatuh cinta dengan kerudung saat ia menerima tawaran untuk parade hijab untuk iklan komersial. Kesempatan itu memberikan perasaan spesial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia mendapatkan perasaan terlindungi, bahagia dan selamat.
“Saya yakin saya bernilai lebih dari sekadar memamerkan tubuh saya. Saya lebih dari ini. Dan jika saya tidak merasa bangga atau mencari popularitas agar menjadi model idola mereka yang di luar sana atau mendapatkan peran model,” katanya dalam sebuah posting blog berjudul The Truth Behind My Hijab tahun lalu.
Muslim Melayu membentuk 60 persen dari total 26 juta penduduk Malaysia, sementara populasi Kristen sekitar 9,1 persen.
Islam melihat hijab sebagai kode wajib berpakaian, bukan simbol agama yang menampilkan afiliasi seseorang.
Status perempuan dalam Islam seringkali menjadi sasaran serangan di media sekuler, dengan mengutip banyak busana Muslim sebagai contoh dari ‘penindasan’ wanita di bawah hukum Islam.
Namun, kebenarannya adalah bahwa 1400 tahun yang lalu, Islam mengakui hak-hak perempuan dengan cara itu, (hijab) memberikan mereka perlindungan maksimal dan kehormatan, di mana sistem lain gagal untuk menawarkan kombinasi keduanya.
Islam memberikan kebebasan berekspresi bagi Muslimah. Mereka dapat berpartisipasi dalam politik, bisnis dan hak-hak keuangan. Muslimah memiliki posisi tinggi di masyarakat sebagai ibu yang dihormati, saudari yang disayangi, dan istri, serta anak perempuan yang dicintai. Allah yubaarik fiik.
Sumber : www.arrahmah.com
Awalnya Felixia Yeap jatuh cinta dengan hijab Islam, atau kerudung, seiring waktu ia lantas memutuskan untuk memeluk Islam dan akan mengumumkannya pada hari ulang tahunnya pada 3 Juli 2014 mendatang, setelah mengambil pekerjaan baru sebagai model hijab.
“Saya berharap semua orang akan mendoakan agar saya akan tabah dan berkomitmen dalam perjalanan baru saya,” katanya pada posting status di halaman Facebook-nya yang disukai 750.000 user lain, lapor Malaysia Chronicle pada Sabtu (28/6).
Yeap pernah berpose di Playboy Filipina setelah mengambil karir modeling tiga tahun lalu. Selama itu, ia meratapi perasaan bahwa ia “digunakan” oleh orang-orang yang hanya memandang wanita untuk alat bersenang-senang, bukan sebagai istri untuk dinikahi.
Pada 2013, kehidupan warga Malaysia muda ini berubah setelah jatuh cinta dengan kerudung saat ia menerima tawaran untuk parade hijab untuk iklan komersial. Kesempatan itu memberikan perasaan spesial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia mendapatkan perasaan terlindungi, bahagia dan selamat.
“Saya yakin saya bernilai lebih dari sekadar memamerkan tubuh saya. Saya lebih dari ini. Dan jika saya tidak merasa bangga atau mencari popularitas agar menjadi model idola mereka yang di luar sana atau mendapatkan peran model,” katanya dalam sebuah posting blog berjudul The Truth Behind My Hijab tahun lalu.
Muslim Melayu membentuk 60 persen dari total 26 juta penduduk Malaysia, sementara populasi Kristen sekitar 9,1 persen.
Islam melihat hijab sebagai kode wajib berpakaian, bukan simbol agama yang menampilkan afiliasi seseorang.
Status perempuan dalam Islam seringkali menjadi sasaran serangan di media sekuler, dengan mengutip banyak busana Muslim sebagai contoh dari ‘penindasan’ wanita di bawah hukum Islam.
Namun, kebenarannya adalah bahwa 1400 tahun yang lalu, Islam mengakui hak-hak perempuan dengan cara itu, (hijab) memberikan mereka perlindungan maksimal dan kehormatan, di mana sistem lain gagal untuk menawarkan kombinasi keduanya.
Islam memberikan kebebasan berekspresi bagi Muslimah. Mereka dapat berpartisipasi dalam politik, bisnis dan hak-hak keuangan. Muslimah memiliki posisi tinggi di masyarakat sebagai ibu yang dihormati, saudari yang disayangi, dan istri, serta anak perempuan yang dicintai. Allah yubaarik fiik.
Sumber : www.arrahmah.com
0 komentar:
Post a Comment