Tak menyentuh obat-obatan berbahan kimia sejak dirinya masih kecil, begitulah vokalis, pencipta lagu, dan artis peran kawakan Titiek Puspa (75). Titiek lebih menyukai herbal dan berpuasa untuk detoksifikasi tubuhnya.
"Saya bersyukur umur 75 masih diberi banyak tugas. Kebetulan saya enggak suka obat. Dari kecil, kelas 3 SD, saya penyakitan melulu, saya sampai harus ganti nama biar enggak sakit," ujar Titiek dalam wawancara di Studio JakTV, Kompleks SCBD, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2013) malam.
Sejak kecil Titiek lebih suka meminum jeruk nipis dan membiasakan berpuasa untuk menjaga kesehatannya. "Paling air jeruk nipis, terus asem sama gula jawa dicampur kunyit. Orang Jawa itu, puasa itu nomor satu. Orang jawa itu ada puasa mutih, puasa nyodot (makan buah saja), saya dari kecil sering lakukan, ternyata itu membuat badan saya sehat," jelas Titi.
Begitu pula dengan pola makannya. Perempuan yang pernah menderita kanker payudara ini sangat berhati-hati dengan makanan yang dikonsumsinya. "Soal makan, saya dari makan yang benar. Makan daging seminggu sekali. Perbanyak sayur dan buah. Yang penting itu air putih. Sampai sekarang enggak suka teh dan kopi. Gembira saja selalu senyum," paparnya.
Menurut herbalis Jeng Ana, apa yang dilakukan Titiek sudah tepat. "Eyang Titiek baru tahu yang namanya herbal. Kita kalau pergunakan herbal harus pakai yang tepat, karena Eyang Titiek cuma tahunya jahe atau kunyit asem, ya enggak apa-apa. Jadi, banyak sekali herbal yang bisa digali untuk obat, seperti temulawak, kunyit putih. Daripada obat kimia, mending ambil dari dapur aja bahan-bahannya," jelas Ana. "Aku juga dulu pikirnya herbal itu yang dimasukkan ke kapsul. Ternyata, yang dari aku kecil itu juga herbal, malu aku," timpal Titiek.
Sumber : kompas.com
"Saya bersyukur umur 75 masih diberi banyak tugas. Kebetulan saya enggak suka obat. Dari kecil, kelas 3 SD, saya penyakitan melulu, saya sampai harus ganti nama biar enggak sakit," ujar Titiek dalam wawancara di Studio JakTV, Kompleks SCBD, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2013) malam.
Sejak kecil Titiek lebih suka meminum jeruk nipis dan membiasakan berpuasa untuk menjaga kesehatannya. "Paling air jeruk nipis, terus asem sama gula jawa dicampur kunyit. Orang Jawa itu, puasa itu nomor satu. Orang jawa itu ada puasa mutih, puasa nyodot (makan buah saja), saya dari kecil sering lakukan, ternyata itu membuat badan saya sehat," jelas Titi.
Begitu pula dengan pola makannya. Perempuan yang pernah menderita kanker payudara ini sangat berhati-hati dengan makanan yang dikonsumsinya. "Soal makan, saya dari makan yang benar. Makan daging seminggu sekali. Perbanyak sayur dan buah. Yang penting itu air putih. Sampai sekarang enggak suka teh dan kopi. Gembira saja selalu senyum," paparnya.
Menurut herbalis Jeng Ana, apa yang dilakukan Titiek sudah tepat. "Eyang Titiek baru tahu yang namanya herbal. Kita kalau pergunakan herbal harus pakai yang tepat, karena Eyang Titiek cuma tahunya jahe atau kunyit asem, ya enggak apa-apa. Jadi, banyak sekali herbal yang bisa digali untuk obat, seperti temulawak, kunyit putih. Daripada obat kimia, mending ambil dari dapur aja bahan-bahannya," jelas Ana. "Aku juga dulu pikirnya herbal itu yang dimasukkan ke kapsul. Ternyata, yang dari aku kecil itu juga herbal, malu aku," timpal Titiek.
Sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment