Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Judul ini saya angkat dari salah satu tema t-shirt dakwah iHAQi (sekalian numpang promo). Tema tersebut menerangkan bahwa semua orang baik orang muslim maupun orang non muslim mestilah menyayangi dan mencintai muslimah (wanita muslim).
Mengapa seperti itu?. Karena menurut beberapa riset (walaupun bersifat abal-abal dan perlu pembuktian lebih lanjut risetnya), namun dinyatakan pria menyukai wanita –wanita atau istri yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut ;
Pertama menjaga kehormatan dirinya alias tidak murahan. Wanita muslimah otomatis akan menjaga kehormatan dirinya dalam pergaulan. Semisal tidak memperlihatkan aurat dan berpelukan dengan bukan mahrom, menundukkan pandangan dan sebagainya.
Kedua pria menginginkan wanita yang setia. Dalam hadits dinyatakan ; “Wanita mana saja yang meminta talak kepada suaminya tanpa ada alasan (yang dibenarkan oleh syar’i), maka haram baginya mencium wangi surga.” (HR. Tirmidzi no. 1199, Abu Daud no. 2209, Ibnu Majah no. 2055. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Artinya istri-istri atau wanita muslimah mestilah setia kepada suaminya.
Ketiga pria menyukai wanita atau istri yang taat. Muslimah yang baik mestilah akan taat kepada suaminya.
Dikarenakan dinyatakan dalam hadits ;
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471)
Keempat pria menyukai wanita yang tidak boros. Wanita muslimah akan menjaga harta suaminya dengan baik, sesuai dengan hadits ; “Janganlah seorang wanita menginfakkan sesuatu dari rumah suaminya kecuali dengan izin suaminya” (HR. Tirmidzi no. 670. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan).
Dari Abu Hurairah ra. Dia berkata, pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251).
Dalam hadits ini bukan hanya menjaga harta suaminya tetapi juga diperintahkan untuk selalu menjaga penampilannya di hadapan suaminya sekaligus tidak menyelisihinya.
Kelima para pria mestilah tidak menyenangi istri yang suka mengesalkan dan membuatnya marah. Dan wanita muslimahpun mestilah bahwa dinyatakan dalam hadist ; “Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia melainkan istrinya dari kalangan bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; hamper saja ia akan meninggalkanmu menuju kepada kami”. (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ahmad 5: 242. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Keenam pria menyenangi wanita atau istri yang bersyukur terhadap pemberiannya. Wanita-wanita muslimah selalu bersyukur kepada pemberian suaminya dikarenakan mendengarkan penuturan Rasulullah sebagaimana berikut ; Setelah selesai dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi SAW bersabda menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika shalat, “Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliaumenjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907). Na’udzublillah, ini bagaikan peribahasa Hujan setahun seakan-akan terhapus dengan kemarau sehari.
Dan masih banyak lagi keutamaan wanita muslimah seperti , berdiam di rumah dan tidaklah keluar kecuali dengan izin suami, mesra pada suami ketika diajak berhubungan ranjang, tidak mengizinkan orang lain masuk rumah kecuali dengan izin suami, tidak berpuasa sunnah ketika suami ada kecuali dengan izin suami, ridho serta memiliki sifat qona’ah (merasa cukup) dan tidak membebani suami lebih dari kemampuannya dan lain sebagainya keutamaan sifat muslimah.
Namun ketaatan istri pada suami tidaklah mutlak. Jika istri diperintah suami untuk melakukan sesuatu yang melanggar syar’i. maka tidak ada ketaatan dalam hal kemaksiatan. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW bersabda ; “Tidak ada ketaatan dalam perkara maksiat. Ketaatan itu hanyalah dalam perkara yang ma’ruf (kebaikan).” (HR. Bukhari no. 7145 dan Muslim no. 1840). Dan Nabi SAW juga memperingatkan ; “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah SWT.” (HR. Ahmad 1: 131)
Kemudian khusus untuk para pria jika ingin mendapatkan wanita muslimah tadi, syaratnya tidaklah mudah. Karena juga mestilah menjadi pria-pria yang sholeh karena tidaklah wanita muslimah yang sholehah tadi mau mendampingi pria-pria yang tidak sholeh. Atau akan dipasangkan oleh Allah SWT karena sebagaimana dinyatakan dalam Qur’an ; “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS. An nuur : 26)
Karena itu siapa yang tidak mencintai wanita muslimah? Tidak ada “everyone loves moslem women”. Jangan lupa beli t-shirt iHAQinya yak! Semoga anda, saya para lelaki dan kita semua menjadi lelaki-lelaki yang sholeh yang didampingi oleh wanita-wanita atau istri-istri yang sholehah di rumah. Aamiin.
Tidaklah lebih baik dari yang berbicara ataupun yang mendengarkan, karena yang lebih baik di sisi ALLAH adalah yang mengamalkannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Erick Yusuf (pemrakarsa Training iHAQi – Integrated Human Quotient) http//www.ihaqishop.com – twitter @erickyusuf – erickyusuf@yahoo.com
Sumber : republika.co.id
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Judul ini saya angkat dari salah satu tema t-shirt dakwah iHAQi (sekalian numpang promo). Tema tersebut menerangkan bahwa semua orang baik orang muslim maupun orang non muslim mestilah menyayangi dan mencintai muslimah (wanita muslim).
Mengapa seperti itu?. Karena menurut beberapa riset (walaupun bersifat abal-abal dan perlu pembuktian lebih lanjut risetnya), namun dinyatakan pria menyukai wanita –wanita atau istri yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut ;
Pertama menjaga kehormatan dirinya alias tidak murahan. Wanita muslimah otomatis akan menjaga kehormatan dirinya dalam pergaulan. Semisal tidak memperlihatkan aurat dan berpelukan dengan bukan mahrom, menundukkan pandangan dan sebagainya.
Kedua pria menginginkan wanita yang setia. Dalam hadits dinyatakan ; “Wanita mana saja yang meminta talak kepada suaminya tanpa ada alasan (yang dibenarkan oleh syar’i), maka haram baginya mencium wangi surga.” (HR. Tirmidzi no. 1199, Abu Daud no. 2209, Ibnu Majah no. 2055. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Artinya istri-istri atau wanita muslimah mestilah setia kepada suaminya.
Ketiga pria menyukai wanita atau istri yang taat. Muslimah yang baik mestilah akan taat kepada suaminya.
Dikarenakan dinyatakan dalam hadits ;
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471)
Keempat pria menyukai wanita yang tidak boros. Wanita muslimah akan menjaga harta suaminya dengan baik, sesuai dengan hadits ; “Janganlah seorang wanita menginfakkan sesuatu dari rumah suaminya kecuali dengan izin suaminya” (HR. Tirmidzi no. 670. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan).
Dari Abu Hurairah ra. Dia berkata, pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251).
Dalam hadits ini bukan hanya menjaga harta suaminya tetapi juga diperintahkan untuk selalu menjaga penampilannya di hadapan suaminya sekaligus tidak menyelisihinya.
Kelima para pria mestilah tidak menyenangi istri yang suka mengesalkan dan membuatnya marah. Dan wanita muslimahpun mestilah bahwa dinyatakan dalam hadist ; “Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia melainkan istrinya dari kalangan bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; hamper saja ia akan meninggalkanmu menuju kepada kami”. (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ahmad 5: 242. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Keenam pria menyenangi wanita atau istri yang bersyukur terhadap pemberiannya. Wanita-wanita muslimah selalu bersyukur kepada pemberian suaminya dikarenakan mendengarkan penuturan Rasulullah sebagaimana berikut ; Setelah selesai dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi SAW bersabda menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika shalat, “Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliaumenjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907). Na’udzublillah, ini bagaikan peribahasa Hujan setahun seakan-akan terhapus dengan kemarau sehari.
Dan masih banyak lagi keutamaan wanita muslimah seperti , berdiam di rumah dan tidaklah keluar kecuali dengan izin suami, mesra pada suami ketika diajak berhubungan ranjang, tidak mengizinkan orang lain masuk rumah kecuali dengan izin suami, tidak berpuasa sunnah ketika suami ada kecuali dengan izin suami, ridho serta memiliki sifat qona’ah (merasa cukup) dan tidak membebani suami lebih dari kemampuannya dan lain sebagainya keutamaan sifat muslimah.
Namun ketaatan istri pada suami tidaklah mutlak. Jika istri diperintah suami untuk melakukan sesuatu yang melanggar syar’i. maka tidak ada ketaatan dalam hal kemaksiatan. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW bersabda ; “Tidak ada ketaatan dalam perkara maksiat. Ketaatan itu hanyalah dalam perkara yang ma’ruf (kebaikan).” (HR. Bukhari no. 7145 dan Muslim no. 1840). Dan Nabi SAW juga memperingatkan ; “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah SWT.” (HR. Ahmad 1: 131)
Kemudian khusus untuk para pria jika ingin mendapatkan wanita muslimah tadi, syaratnya tidaklah mudah. Karena juga mestilah menjadi pria-pria yang sholeh karena tidaklah wanita muslimah yang sholehah tadi mau mendampingi pria-pria yang tidak sholeh. Atau akan dipasangkan oleh Allah SWT karena sebagaimana dinyatakan dalam Qur’an ; “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS. An nuur : 26)
Karena itu siapa yang tidak mencintai wanita muslimah? Tidak ada “everyone loves moslem women”. Jangan lupa beli t-shirt iHAQinya yak! Semoga anda, saya para lelaki dan kita semua menjadi lelaki-lelaki yang sholeh yang didampingi oleh wanita-wanita atau istri-istri yang sholehah di rumah. Aamiin.
Tidaklah lebih baik dari yang berbicara ataupun yang mendengarkan, karena yang lebih baik di sisi ALLAH adalah yang mengamalkannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Erick Yusuf (pemrakarsa Training iHAQi – Integrated Human Quotient) http//www.ihaqishop.com – twitter @erickyusuf – erickyusuf@yahoo.com
Sumber : republika.co.id
0 komentar:
Post a Comment