Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Mari Elka Pengestu akan mengembangkan industri musik dalam waktu dekat, khususnya untuk lagu anak-anak.
"Musik yang akan kita kembangkan itu adalah menghidupkan kembali lagu anak-anak," kata Mari ketika ditemui usai menghadiri Pasar Indonesia Bank Mandiri di Jakarta, Rabu.
Mari mengungkapkan, anak-anak masa kini tidak lagi mengenal lagu anak-anak. Malah, anak-anak justru lebih fasih menyanyikan lagu orang dewasa. Untuk itu, Kemenparekraf akan mengembangkan lagu anak-anak sehingga anak-anak dapat mengetahui dan menyanyikan lagu yang sesuai dengan umurnya.
"Pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) pada November ini akan me-`launching` festival lagu anak-anak. Musik itu industri yang sangat potensial," tuturnya.
Mari juga akan memberikan wadah bagi industri musik anak-anak untuk mengembangkan musiknya sesuai dengan perkembangan anak-anak masa kini.
Selain mengembangkan kembali musik anak-anak, Mari berencana melakukan "bundling" musik dalam negeri dengan sejumlah iklan yang sering ditayangkan di televisi.
"Misalnya, kita `bundling` dengan iklan Kentucky. Kita mendorong inovasi dengan mencari `income` yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Hal ini dilakukan seiring dengan penutupan jaringan unduh gratis (free down load) yang telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi. Industri musik yang mencari penghasilan lewat jaringan tersebut pastinya menurun.
"Untuk itu, kita akan mengembangkan industri kreatif mereka dalam bidang musik dan memberikan wadahnya," kata Mari.
Saat ini, kontribusi industri musik terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar 5 persen. Diharapkan dengan adanya wadah serta fokus mengembangkan musik, maka kontribusinya dapat ditingkatkan sekitar 8-13 persen.
Sumber : antaranews.com
"Musik yang akan kita kembangkan itu adalah menghidupkan kembali lagu anak-anak," kata Mari ketika ditemui usai menghadiri Pasar Indonesia Bank Mandiri di Jakarta, Rabu.
Mari mengungkapkan, anak-anak masa kini tidak lagi mengenal lagu anak-anak. Malah, anak-anak justru lebih fasih menyanyikan lagu orang dewasa. Untuk itu, Kemenparekraf akan mengembangkan lagu anak-anak sehingga anak-anak dapat mengetahui dan menyanyikan lagu yang sesuai dengan umurnya.
"Pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) pada November ini akan me-`launching` festival lagu anak-anak. Musik itu industri yang sangat potensial," tuturnya.
Mari juga akan memberikan wadah bagi industri musik anak-anak untuk mengembangkan musiknya sesuai dengan perkembangan anak-anak masa kini.
Selain mengembangkan kembali musik anak-anak, Mari berencana melakukan "bundling" musik dalam negeri dengan sejumlah iklan yang sering ditayangkan di televisi.
"Misalnya, kita `bundling` dengan iklan Kentucky. Kita mendorong inovasi dengan mencari `income` yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Hal ini dilakukan seiring dengan penutupan jaringan unduh gratis (free down load) yang telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi. Industri musik yang mencari penghasilan lewat jaringan tersebut pastinya menurun.
"Untuk itu, kita akan mengembangkan industri kreatif mereka dalam bidang musik dan memberikan wadahnya," kata Mari.
Saat ini, kontribusi industri musik terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar 5 persen. Diharapkan dengan adanya wadah serta fokus mengembangkan musik, maka kontribusinya dapat ditingkatkan sekitar 8-13 persen.
Sumber : antaranews.com
0 komentar:
Post a Comment