Seorang penggemar berat sepakbola di Cina menghembuskan napas terakhir di usia 26 tahun setelah tidak tidur selama 11 hari berturut-turut demi menonton seluruh pertandingan Euro 2012, demikian dikabarkan Sina.com.
Jiang Xiaoshan, nama fans tersebut, yang diketahui menjagokan timnas Inggris dan Prancis pada turnamen terakbar antarnegara Eropa itu, dilaporkan meninggal akibat kelelahan.
Seperti halnya di Indonesia, kick-off laga-laga di Polandia-Ukraina pun berlangsung pada dinihari waktu Cina. Sebagai seorang gibol alias penggila sepakbola, Xiaoshan, yang tinggal di kota Changsha, ogah melewatkan satu pun pertandingan.
Setiap malam ia selalu menonton laga demi laga dengan teman-temannya, lalu pergi bekerja pada pagi harinya. Namun, tubuhnya akhirnya tak bisa lagi menahan kebiasaan tersebut.
Usai menyaksikan duel Republik Irlandia kontra Italia di fase penyisihan, Selasa (19/6) dinihari waktu Cina, Xiaoshan pulang ke rumahnya pada pukul 05.00 dan kemudian mandi. Tak kuat menahan kantuk, ia lalu tertidur dan tak pernah terbangun lagi.
Kawan-kawannya sangat syok mendengar kabar duka ini. Menurut mereka, Xiaoshan menjalani pola hidup yang relatif sehat, bahkan sempat menjadi anggota tim sepakbola universitas semasa kuliah beberapa tahun sebelumnya.
Meski begitu, beberapa sumber meyakini bahwa efek alkohol dan rokok, dikombinasikan dengan kelelahan kronis, merupakan pemicu kematian Xiaoshan karena hal tersebut melemahkan sistem kekebalan tubuhnya.
Kabar ini tentu patut menjadi perhatian para gibol di negara-negara lain yang juga punya perbedaan zona waktu signifikan dengan Eropa, termasuk Indonesia. Menonton siaran langsung sepakbola tentu mengasyikkan, tapi perhatikan kondisi tubuh dan jangan lupa istirahat!
Sumber : goal.com
Jiang Xiaoshan, nama fans tersebut, yang diketahui menjagokan timnas Inggris dan Prancis pada turnamen terakbar antarnegara Eropa itu, dilaporkan meninggal akibat kelelahan.
Seperti halnya di Indonesia, kick-off laga-laga di Polandia-Ukraina pun berlangsung pada dinihari waktu Cina. Sebagai seorang gibol alias penggila sepakbola, Xiaoshan, yang tinggal di kota Changsha, ogah melewatkan satu pun pertandingan.
Setiap malam ia selalu menonton laga demi laga dengan teman-temannya, lalu pergi bekerja pada pagi harinya. Namun, tubuhnya akhirnya tak bisa lagi menahan kebiasaan tersebut.
Usai menyaksikan duel Republik Irlandia kontra Italia di fase penyisihan, Selasa (19/6) dinihari waktu Cina, Xiaoshan pulang ke rumahnya pada pukul 05.00 dan kemudian mandi. Tak kuat menahan kantuk, ia lalu tertidur dan tak pernah terbangun lagi.
Kawan-kawannya sangat syok mendengar kabar duka ini. Menurut mereka, Xiaoshan menjalani pola hidup yang relatif sehat, bahkan sempat menjadi anggota tim sepakbola universitas semasa kuliah beberapa tahun sebelumnya.
Meski begitu, beberapa sumber meyakini bahwa efek alkohol dan rokok, dikombinasikan dengan kelelahan kronis, merupakan pemicu kematian Xiaoshan karena hal tersebut melemahkan sistem kekebalan tubuhnya.
Kabar ini tentu patut menjadi perhatian para gibol di negara-negara lain yang juga punya perbedaan zona waktu signifikan dengan Eropa, termasuk Indonesia. Menonton siaran langsung sepakbola tentu mengasyikkan, tapi perhatikan kondisi tubuh dan jangan lupa istirahat!
Sumber : goal.com
0 komentar:
Post a Comment