ASI (Air Susu Ibu) seharusnya hanya diberikan kepada balita sebagai sumber nutrisi utamanya. Namun Jeff (34) menggunakan ASI istrinya untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi yang dialaminya.
Jeff dan Michelle yang meminta nama belakangnya dirahasiakan telah memasukkan aktivitas menyusui itu ke dalam rutinitas hubungan seksual keduanya sejak beberapa bulan setelah kelahiran anak pertama mereka.
Kini anak pertama mereka yang berkelamin perempuan itu berusia 2 tahun dan telah berhenti menyusu kepada ibunya, namun kini istrinya Michelle (27) juga tengah memproduksi ASI untuk anak laki-laki mereka yang berusia 8 bulan.
Jeff pun mengaku meminum susu Michelle 'langsung dari sumbernya'. Keduanya tak hanya menganggap hal itu sangat erotis namun Jeff juga mengaku kebiasaan ini mampu mengurangi gejala-gejala disfungsi ereksi yang dialaminya secara signifikan.
Meski begitu, kedua anak mereka selalu mendapatkan prioritas untuk urusan ASI Michelle, catat Jeff.
Keduanya pun diperbolehkan tampil dalam sebuah acara TV di AS yang memaparkan berbagai macam seks unik dan aneh berjudul Strange Sex. Meski begitu awalnya pasangan ini berharap dimasukkan ke dalam salah satu jenis seks aneh yaitu vampirisme.
"Vampirisme itu persis seperti apa yang selama ini kita dengar, namun saya tak membutuhkan darah," kata Jeff seperti dilansir dari huffingtonpost, Selasa (17/7/2012).
Bagi Michelle dan Jeff sendiri, vampirisme bukan berarti pengalaman seks yang berdarah-darah. Gigitan yang diberikan Jeff akan membuat Michelle merasa seperti lututnya tergores dengan jumlah darah yang keluar sangat sedikit.
Lagipula kata Jeff, vampirisme ini mengurangi gejala-gejala disfungsi ereksi yang dialaminya. Namun pasangan ini memutuskan untuk tidak melakukannya terlalu sering, sebagian karena khawatir dengan risiko luka yang bisa ditimbulkan.
Ketika Michelle mulai menyusui anak mereka maka aktivitas vampirisme itu harus berhenti karena payudara Michelle telah menjadi target gigitan Jeff. Kemudian keduanya menemukan gagasan untuk membuat eksperimen dengan menyusui Jeff. Keduanya pun menganggap hal ini sebagai transisi alami.
Stasiun TV yang akan menyiarkan acara ini awalnya juga menolak aplikasi Michelle dan Jeff yang menunjukkan vampirisme. Namun ketika pasangan ini mengirimkan aplikasi kembali, kali ini dengan menyebutkan kata menyusui, akhirnya stasiun TV itu pun bersedia menampilkan pengalaman keduanya di acara mereka.
Jeff mengaku ingin tampil di acara tersebut agar bisa mendorong para pria yang mungkin menderita disfungsi ereksi untuk mencoba berbagai hal baru dengan pasangannya. Jeff merasa bahwa para pria bisa saja menemukan sesuatu yang bisa membantunya, sama halnya dengan yang terjadi padanya.
Jeff menekankan bahwa gejala disfungsi ereksinya belum benar-benar sembuh. Namun menyusu pada Michelle membuat gejala disfungsi ereksinya jauh lebih ringan dan telah terbukti mampu meningkatkan kehidupan seksualnya.
Lagipula, bagi Jeff tak masalah jika istrinya berhenti menghasilkan susu. "Kita tinggal kembali ke vampirisme," pungkasnya.
Sumber : health.detik.com
Jeff dan Michelle yang meminta nama belakangnya dirahasiakan telah memasukkan aktivitas menyusui itu ke dalam rutinitas hubungan seksual keduanya sejak beberapa bulan setelah kelahiran anak pertama mereka.
Kini anak pertama mereka yang berkelamin perempuan itu berusia 2 tahun dan telah berhenti menyusu kepada ibunya, namun kini istrinya Michelle (27) juga tengah memproduksi ASI untuk anak laki-laki mereka yang berusia 8 bulan.
Jeff pun mengaku meminum susu Michelle 'langsung dari sumbernya'. Keduanya tak hanya menganggap hal itu sangat erotis namun Jeff juga mengaku kebiasaan ini mampu mengurangi gejala-gejala disfungsi ereksi yang dialaminya secara signifikan.
Meski begitu, kedua anak mereka selalu mendapatkan prioritas untuk urusan ASI Michelle, catat Jeff.
Keduanya pun diperbolehkan tampil dalam sebuah acara TV di AS yang memaparkan berbagai macam seks unik dan aneh berjudul Strange Sex. Meski begitu awalnya pasangan ini berharap dimasukkan ke dalam salah satu jenis seks aneh yaitu vampirisme.
"Vampirisme itu persis seperti apa yang selama ini kita dengar, namun saya tak membutuhkan darah," kata Jeff seperti dilansir dari huffingtonpost, Selasa (17/7/2012).
Bagi Michelle dan Jeff sendiri, vampirisme bukan berarti pengalaman seks yang berdarah-darah. Gigitan yang diberikan Jeff akan membuat Michelle merasa seperti lututnya tergores dengan jumlah darah yang keluar sangat sedikit.
Lagipula kata Jeff, vampirisme ini mengurangi gejala-gejala disfungsi ereksi yang dialaminya. Namun pasangan ini memutuskan untuk tidak melakukannya terlalu sering, sebagian karena khawatir dengan risiko luka yang bisa ditimbulkan.
Ketika Michelle mulai menyusui anak mereka maka aktivitas vampirisme itu harus berhenti karena payudara Michelle telah menjadi target gigitan Jeff. Kemudian keduanya menemukan gagasan untuk membuat eksperimen dengan menyusui Jeff. Keduanya pun menganggap hal ini sebagai transisi alami.
Stasiun TV yang akan menyiarkan acara ini awalnya juga menolak aplikasi Michelle dan Jeff yang menunjukkan vampirisme. Namun ketika pasangan ini mengirimkan aplikasi kembali, kali ini dengan menyebutkan kata menyusui, akhirnya stasiun TV itu pun bersedia menampilkan pengalaman keduanya di acara mereka.
Jeff mengaku ingin tampil di acara tersebut agar bisa mendorong para pria yang mungkin menderita disfungsi ereksi untuk mencoba berbagai hal baru dengan pasangannya. Jeff merasa bahwa para pria bisa saja menemukan sesuatu yang bisa membantunya, sama halnya dengan yang terjadi padanya.
Jeff menekankan bahwa gejala disfungsi ereksinya belum benar-benar sembuh. Namun menyusu pada Michelle membuat gejala disfungsi ereksinya jauh lebih ringan dan telah terbukti mampu meningkatkan kehidupan seksualnya.
Lagipula, bagi Jeff tak masalah jika istrinya berhenti menghasilkan susu. "Kita tinggal kembali ke vampirisme," pungkasnya.
Sumber : health.detik.com
0 komentar:
Post a Comment